Pengertian
Profit dan Omset Serta Perbedaannya dalam Bisnis. Dalam
dunia usaha, banyak sekali istilah istilah ekonomi yang sering terdengar di
telinga anda. anda memahami istilah dan maksud istilah tersebut namun anda
tidak bisa menjabarkan dan mengucapkan secara lisan. Jika anda sebagai
pengusaha, tentu harus bisa menjelaskan jika ada pertanyaan pertanyaan tentang
istilah tersebut. salah satu contoh istilah kaitannya dalam dunia bisnis adalah
“Profit dan Omset”. Istilah ini sangatlah umum namun jika dijelaskan secara
lisan sering kali susah.
Definisi
Profit
1. Pengertian
profit berdasarkan https://kbbi.kemdikbud.go.id
adalah 1. Untung; keuntungan. 2. Manfaat.
2. Pengertian
profit yaitu nilai jual sebuah produk yang sudah dikurangi dengan biaya modal
3. Pengertian
profit yaitu pendapatan bersih perusahaan.
Definisi
Omzet
1. Pengertian
omzet / omset berdasarkan https://kbbi.kemdikbud.go.id
adalah Jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa
jual.
2. Pengertian
omset yaitu nilai total sebuah produk yang dijual.
3. Pengertian
omzet yaitu hasil penjualan secara keseluruhan.
Rumus
omzet = harga x jumlah produk
Misalkan
anda memiliki produk (boneka) berjumlah 100 unit dan dijual perbuahnya Rp.100.000
/unit maka omset anda adalah 100 x Rp.100.000 = Rp.10.000.000
Sedangkan
cara menghitung profit sebagai berikut:
Total
Omset – Total pembelian – Biaya Operasional
Total
omsetnya adalah Rp.10.000.000
Rumus
menghitung profit
Profit
bisa dikatakan sebagai cerminan dari keuntungan yang mampu didapat. Profit disebut
juga sebagai laba bersih atau pendapatan bersih.
Contoh
Anda
membeli boneka dari toko boneka grosir untuk dijual kembali
Harga
pembeliannya adalah 100 boneka x Rp.50.000 = Rp.5.000.000
Jadi
modal pembelian anda adalah Rp.5.000.000
Untuk
melakukan aktivitas usaha memerlukan biaya biaya, seperti biaya tetap (sewa
tempat, gaji karyawan, biaya penyusutan barang) dan biaya tidak tetap (biaya
listrik, pulsa, air, dll).
Contoh
total biaya operasional adalah Rp.1.500.000
Profit
= total omset – total pembelian – biaya operasional
= 10 juta – 5 juta -1,5 juta
= 3,5 juta
Keterangan
tambahan *
Yanng
harus anda perhatikan adalah untuk mendapatkan omset yang besar dalam bisnis
anda, maka produk yang anda jual berupa produk yang memiliki perputaran
persediaan yang cepat. Contoh produknya seperti apa? yaitu produk yang memiliki
tanggal kedaluarsa yang cepat.
Sedangkan
untuk profit, jika ingin mendapatkan profit yang besar produk yang dijualan
merupakan produk yang tidak memiliki tanggal kedaluarsa.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon