Kajian Bisnis Home
Industry Sabun Cair - Pembaca sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan coba
menuliskan tentang cara atau tips dan trik berbisnis yang berbeda dari
sebelumnya. Yup, selain dengan bagaimana berbisnis dengan menggunakan strategi
promosi untuk menarik pelanggan, sekarang ini saya akan coba menjelaskan
strategi lain agar bisnis pembaca sekalian berjalan secara lancar dan cepat
berkembang. Bukan hanya bagaimana strategi berbisnis yang manjur, saya juga
akan mengulas peluang bisnis yang cukup menjanjikan untuk pembaca sekalian
coba. Apa sih peluang bisnis yang menjanjikan tersebut? Salah satunya adalah
usaha sabun cuci. Mengapa memilih sabun cuci sebagai bisnis yang cukup
menjanjikan? Sebelum lebih jauh membahas tentang usaha sabun cuci, maka saya
akan coba jelaskan terlebih dahulu mengapa harus berbisnis dan bagaimana
prospek kedepannya.
Kenapa perlu berbisnis? Ini adalah pertanyaan mendasar
bagaimana pembaca sekalian ingin membangun sebuah bisnis tanpa ada dasar yang
kuat untuk berbisnis?. Yang paling utama adalah dengan memulai berbisnis dapat
menjadi penghidupan bagi kita sehari-hari, memenuhi kebutuhan hidup sekaligus
menjadi modal serta investasi di masa depan. Tentunya orientasi bisnis tidak
melulu soal pendapatan atau penghasilan yang di hasilkan, tetapi juga banyak
hal mengapa pembaca sekalian perlu membangun bisnis. Dengan berbisnis secara
tidak langsung dapat belajar bagaimana mengelola waktu lebih baik. Saat memulai
bisnis dan melihat peluang bisnis tersebut merupakan sebuah kesempatan yang
tepat, maka kita akan berusaha untuk bagaimana mengatur waktu antara aktifitas
penting kita sehari-hari, serta melakukan pekerjaan bisnis yang sedang kita
geluti. Berbisnis juga tidak melulu soal uang, modal, dan investasi, tetapi
juga dengan berbisnis, kita dapat belajar bagaimana untuk mengelola kondisi
keuangan. Dengan berbisnis secara tidak langsung merupakan salah satu cara yang
dapat membantu untuk mengontrol keaadan ekonomi yang kita miliki.
Peluang usaha sabun cair cukup menjanjikan. Dapat
dibilang bahwa kebutuhan produk sabun cair semakin lama semakin meningkat
sehingga banyak berbagai produk sabun cair yang pembaca sekalian dapat temukan
di pasaran. Sabun cuci berupa sabun cair sangat di cari oleh banyak konsumen
karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan sabun cuci cair.
Sabun cuci cair sudah jelas, bersifat praktis saat di gunakan untuk
membersihkan peralatan-peralatan rumah tangga. Selain itu, sifat sabun cair
yang mudah larut didalam air dan aroma produk yang khas menjadikan cairan
pencuci piring memiliki nilai lebih dibanding produk pencuci piring lainnya.
Keuntungan lain yang didapatkan ketika menggunakan sabun cuci cair yaitu lebih
higienis.
Salah satu pebisnis sabun cair yang sedang berkembang
salah satunya adalah Pak Widodo yang mengembangkan usaha sabunnya di daerah
Surakarta, Jawa Tengah. Pak Widodo memberikan nama brand dengan nama Sabun King
Queenclong dan sudah memiliki cukup banyak pelanggan loh, pembaca sekalian. Pak
Widodo merupakan penyandang difabilitas dengan bantuan beberapa alat bantu
untuk berbisnis, berjualan sabun cair yang Ia buat sendiri, Pak Widodo berhasil
mengembangkan bisnisnya secara bertahap sampai dengan sudah memiliki cukup
banyak pelanggan setia. Sabun cuci cair nya di buat sendiri oleh Pak Widodo
dengan konsep bisnis Home Industry
atau proses produksinya dilakukan sendiri di rumah Pak Widodo yang dibantu satu
orang pegawai. Usaha produksi sabun ini telah ditekuni oleh Pak Widodo selama
kurang lebih 3 tahun. Produk Sabun yang dihasilkan yaitu sabun herbal yang
mempunyai beberapa variasi seperti sabun mandi, sabun cuci, dan sabun detergen
yang semuanya berbentuk liquid.
Selain memproduksi sendiri, Pak Widodo juga menjual sendiri produk sabun
tersebut.
Bagi pembaca sekalian, tentunya perlu memikirkan hal yang
unik dan langka dalam menciptakan produk usaha. Hal ini dilakukan juga oleh Pak
Widodo dengan bisnis Sabun King Queenclong nya ini. Usaha produksi sabun herbal
yang ditekuni oleh Pak Widodo ini mempunyai kelebihan yaitu diproduksi tanpa soda
api, tanpa menggunakan pewarna makanan dan minyak nabati. Omzet yang dihasilkan
setiap harinya yaitu sekitar Rp. 400.000,00 dengan keuntungan kurang lebih
Rp.50.000 sampai Rp. 100.000,00 setiap harinya, menarik bukan?. Bagi penyandang
difabel, motivasi usaha yang besar lah yang dapat menjadikan seseorang untuk
keluar dari zona nyamannya dan mencoba hal baru yang menguntungkan tidak hanya
bagi dirinya, melainkan juga bagi orang banyak.
Menarik melihat semangat usaha yang ditekuni Pak Widodo
bukan? Bayangkan saja, untuk setiap harinya Pak Widodo menggunakan sepeda motor
roda tiga yang dimodifikasi khusus bagi penyandang difabel yang juga Ia gunakan
sebagai stand display produk atau
tempat untuk memamerkan produk untuk berjualan. Setiap harinya Pak Widodo melakukan
pemasaran produk sabun dengan cara door
to door atau melakukan pemasaran secara keliling dari tempat satu ke tempat
yang lain. Area pemsaran produk yang dilewati Pak Widodo yaitu daerah Gawok,
Sukoharjo hingga Pasar Kliwon, Solo. Meskipun dalam menjalankan bisnisnya
banyak kendala yang dirasakan oleh Pak Widodo, akan tetapi Pak Widodo tetap
semangat dalam menjalankan bisnisnya tersebut.
Kisah lainnya yang akan saya ceritakan, tidak jauh juga
dari daerah Solo. Usaha sabun cair yang tengah berkembang adalah kisah Pak
Ruswinarto yang sudah menjalani usaha produksi sabun selama kurang lebih 2
tahun. Produksi dilakukan di rumah Pak Ruswinarto di daerah Luwang, Gatak,
Sukoharjo. Setiap harinya Pak Ruswinarto memproduksi sabun herbal dengan nama
Star Sabun Herbal. Produk sabun herbal tersebut berupa sabun mandi, sabun
mencuci peralatan makan dan sabun mencuci baju. Pak Ruswinarto memasarkan
produk sabun herbal hasil produksinya dengan menggunakan sepeda motor yang
sekaligus difungsikan sebagai stand tempat memamerkan produknya. Omzet yang di
hasilkan setiap harinya kurang lebih Rp.300.000,00 dengan keuntungan
Rp.80.000,00. Pemasaran saat ini dilakukan sendiri oleh Pak Ruswinarto dengan
cara berkeliling.
Dua kisah yang sudah saya jelaskan setidaknya memberikan
penggambaran sedikit mengenai peluang usaha sekaligus mekanisme berjalannya
usaha sabun, khususnya sabun cair. Lantas, bagaimana strategi berbisnis agar
menarik pembeli dan mendapatkan banyak pelanggan? tips dan trik yang paling
utama menurut saya adalah melalui pemilihan desain kemasan yang menarik. Kenapa
demikian? Menurut saya, salah satu hal yang cukup penting dari proses bisnis
adalah desain kemasan. Pembaca sekalian perlu tau dong, kalau pemberian kemasan
pada produk memiliki beberapa tujuan, seperti sebagai pelindung isi (protection), memberikan kemudahan dalam
penggunaan (operation), bermanfaat
dalam pemakaian ulang (reusable),
memberi daya tarik (promotion) berupa
aspek artistik, warna, bentuk, dan desain, sebagai salah satu identitas produk
(image), memudahkan proses distribusi
(shipping), dan dapat memberikan
informasi (labelling) yang menyangkut
isi, pemakaian, kualitas, dan sebagai cermin dalam inovasi produk. Membuat
desain kemasan menjadi penting agar konsumen memiliki kesan baik terhadap
produk yang kita tawarkan. Kemasan dapat dibuat atau dicari, seperti halnya
mencari atau membuat sendiri kemasan berupa botol yang dapat digunkan untuk
mengemas sabun cair yang anda tawarkan pada konsumen.
Lantas, mengapa sih kemasan sangat penting untuk
diperhatikan? Kemasan tidak hanya dituntut untuk dapat memberikan aspek
fungsional bagi konsumen. Kemasan (packaging)
memiliki nilai komersial yang tinggi dan memiliki peran pen konsumen yang akan membeli atau memilih suatu produk
untuk dibeli, 38% konsumen akan memilih produk melihat packagingnya, 45%
konsumen memilih karena harga, dan 17% konsumen meilih produk karena terdapat
promosi yang sedang berlangsung. Dengan data tersebut, dapat dikatakan bahwa packaging atau kemasan merupakan salah
satu hal yang berpengaruh terhadap keutusan konsumen untuk membeli suatu produk
dari pelaku usaha dalam proses pemasaran
dan sebagai identitas dari suatu produk. Konsumen membuat pilihan
pembelian berdasarkan persepsi mereka dimulai dari daya tarik tampilan visual
dan nilai yang melekat pada suatu produk yang ditawarkan. Dengan demikian,
pemilihan dan perancangan konsep desai suatu kemasan produk harus dilakukan
secara seksama dimulai dari penentuan proses pengemasan, bahan dan bentuk
pengemasan, warna, bentuk, logo, dan gambar-gambar yang akan digunakan.
Respons konsumen sebanyak 73% tertarik membeli suatu
produk karena desain kemasannya sehingga dari pengambilan keputusan pembelian
dilakukan pada point of sale. Dengan demikian, timbul dugaan bahwa desain
kemasan (packaging) juga dapat
menimbulkan impulsive buying. Impulsive buying didefinisikan sebagai
pembelian yang tidak terencana. Desain kemasan, utamanya tampilan kemasan suatu
produk harus dibuat semenarik mungkin dengan branding yang dapat memikat para
konsumen. Hal ini penting karena sebelum memutuskan untuk membeli sebuah
produk, seorang konsumen tentunya memiliki berbagai macam alternatif untuk
memilih produk mana yang akan mereka beli, alternatif muncul berdasarkan
merk-merk yang ada pada sebuah produk yang salah satunya berdasarkan dari citra
positif yang diberikan oleh merk sebuah produk.
Pembaca sekalian perlu memberikan label pada desain
kemasan, pembaca sekalian perlu juga memperhatikan bentuk kemasan dari produk
yang di tawarkan pada konsumen. Umumnya pada produk sabun cair, saya sarankan
untuk menggunakan botol flip top.
Penggunaan botol flip top ini juga
dinilai lebih praktis, hemat dan higienis karena dalam penggunaannya, cairan sabun
yang akan keluar tidak akan sebanyak bila menggunakan kemasan botol yang
sebelumnya. Penggunaan botol flip-top dengan
cara menekan bagian botol (bukan tutup). Isi cairan akan keluar hanya ketika
botol ditekan. Jadi, ketika botol tersebut dalam keadaan terbalik dan tutup
atas terbuka, isinya tidak akan keluar karena tutupnya sudah didesain sebaik
mungkin dan memiliki sistem pengunci sehingga cairan tidak mudah tumpah. Warna
botol yang transparan ini akan membuat isi sabun cair akan terlihat secara
nyata. Konten dari kemasan botol ini sudah cukup mewakili apa yang diinginkan
responden. Selain botol flip top,
pembaca sekalian juga dapat menggunakan botol yang menarik, yaitu botol pump. Penggunaan botol pump adalah
dengan menekan bagian tutup atas botol yang memiliki bentuk seperti selang.
Dengan demikian, cairan yang ada di dalam botol sangat aman dan tidak akan
mudah tumpah. Untuk sabun cuci tangan, dipilih bentuk kemasan botol pump ini
agar mudah digunakan oleh para pengguna sabun. Informasi seperti merk, keterangan
kegunaan, volume, dan alamat.
Agar pembaca sekalian memiliki gambaran bagaimana bentuk
dari botol sebgai kemasan yang menarik, saya akan coba berikan contoh bentuk
botol dan desain kemasan sebagai bentuk brand produk dagang.
Gambar tersebut merupakan desain prototipe dari kemasan
untuk sabun cuci piring. Desain kemasan sebagai pelabelan harus dibuat
semenarik mungkin. Konten dari kemasan botol ini sudah cukup mewakili apa yang
diinginkan responden. Informasi seperti merk, keterangan kegunaan, volume, dan
alamat pelaku usaha sudah tertera dalam desain kemasan botol yang baru ini.
Informasi tersebut sudah tertera pada label yang dilengkapi dengan gambar
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Dalam hal ini adalah sabun cuci piring,
sehingga gambar yang tertera yaitu peralatan rumah tangga seperti piring dan
gelas. Label kemasan memadukan warna hijau sebagai warna dominan dan putih
sebagai warna pendukung. Warna tulisan pada merk Star Sabun adalah warna merah,
dan King Queenclong warna biru. Hal ini menambah keserasian warna pada kemasan
sabun cair pencuci piring ini.
Gambar tersebut adalah gambaran dari desain kemasan dan
bentuk botol yang sesuai untuk di gunakan mengemas produk sabun cuci tangan
atau hand wash senitizer, keren bukan? Dan mengapa sih perlu di buat dengan desain
label kemasan seperti gambar diatas?. Sederhananya, agar label yang di
cantumkan dalam label konten dapat memberi informasi menyeluruh bagi pembaca
sekalian dan calon konsumen. Informasi seperti merek, keterangan kegunaan,
volume, dan alamat pelaku usaha juga tertera dalam desain kemasan botol cuci
tangan ini. Label kemasan untuk sabun cuci tangan King Queenclong memadukan
warna ungu dengan tulisan warna putih. Sedangkan untuk sabun cuci tangan Star
Sabun memadukan warna tulisan merah dan biru, warna latar belakang memadukan
warna hijau dan putih. Dengan bentuk kemasan, fungsi, dan perpaduan warna pada
label akan menambah daya tarik para calon pelanggan untuk membeli sabun cuci
tangan ini.
Sudah banyak mengerti kah mengapa perlu membut desain
kemasan menarik dan contoh desain kemasan yang saya anggap menarik? Lebih
lanjut, tips dan trik yang tidak kalah pentingnya adalah lakukanlah pemasaran
melalui e-commerce. Globalisasi secara pesat perkembangannya tak dapat
terbendung lagi. Sebagaimana teknologi memang harus dimanfaatkan dengan baik
dan semaksimal mungkin, fasilitas jual-beli online
melalui internet juga harus dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat
menguntungkan bagi produsen online
dan konsumen. Hal ini penting agar produk dapat sampai kepada para calon
konsumen. Aktivitas jual-beli online
memang di satu segi memiliki banyak kelebihan. Antara produsen dan konsumen
bisa lebih menghemat waktu karena dengan menggunakan e-commerce, tidak harus membuang waktu ke toko fisik yang ada di
Mall atau pun pusat perbelanjaan lain. Ada banyak situs belanja online yang
bisa anda sekalian manfaatkan seperti halnya Olx, Bukalapak, pasarmaret.com,
JD.id, tokopedia.com, dan banyak website jual beli online yang bisa manfaatkan.
Dengan membuat toko online tersebut, maka dapat memudahkan pelaku usaha untuk
mengembangkan usahanya karena toko online mempunyai cakupan yang sangat luas.
Berikanlah foto terbaik dan deskripsi yang meyakinkan mengenai produk sabun
anda dalam toko online untuk menarik pembeli.
Semoga artikel ini dapat membantu anda sekalian
medapatkan banyak jalan terang untuk memulai bisnis, bisnis apa yang memiliki
banyak peluang, prospek yang menguntungkan, bagaimana membuat kemasan agar menarik
banyak konsumen dan mendapatkan banyak pelanggan, serta bagaimana tips agar
produk dapat di kenal. Selebihnya, anda harus mulai mencoba dan semoga pembaca sekalian berhasil.
Penulis:
1. Nadia Sigi Prameswari,
S.Sn, M.Sn.
2. Drs. M.Suharto, M.Sn.
3. Esty Wulandari, S. Sos., M. Si.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon