Cara
Membuat Bibit Jamur Tiram dari Jagung - Jamur
Tiram adalah jamur untuk panganan yang sangat populer di masyarakat yang
sekaligus dapat dijadikan peluang bisnis. Jamur Tiram mempunyai ciri – ciri
tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah
lingkaran dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram mengandung protein, air,kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin
B1, vitamin
B2, dan vitamin
C. Budidaya jamur tiram sangat mudah dilakukan, terlebih
jika anda memiliki banyak lahan untuk membudidayakannya, selain itu perawatan
jamur tiram juga sangat mudah tetapi memiliki keuntungan yang besar. Untuk
budidaya jamur tiram dapat menggunakan jagung sebagai media tanam. Cara membuat
bibit jamur tiram dari jagung, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
Baca juga: Cara budidaya jamur tiram di rumah
www.pixabay.com
1.
Mempersiapkan Jagung
Untuk mebuat bibit jamur tiram dari jagung, langkah pertama
adalah persiapkan jagung yang akan digunakan untuk pembibitan. Jagung yang
dipilih harus mempunyai kualitas yang baik, diantaranya adalah jagung harus
terbebas dari hama, bebas darin bintik hijau atau hitam, sebaiknya gunakan
jagung tawar bukan jagung jenis manis. Setelah itu, rendam jagung selama kurang
lebih 2 jam. Jika ada jagung yang mengapung, sebaiknya di buang.
2.
Mensterilkan Botol
Cara selanjutnya untuk pembuatan bibit jamur tiram dari
jagung adalah dengan menyiapkan botol. Botol yang digunakan harus dicuci dan
disterilkan. Pertama botol dicuci sampai bersih , kemudian dapat dilakukan
tindakan sterilisasi dengan cara merebus botol dengan menggunakan air bersih.
3.
Memasak Jagung
Cara selanjutnya dalam pembuatan bibit tiram dari jagung
adalah dengan merebus jagung. Setelah proses perendaman jagung selesai, maka
langkah berikutnya yaitu merebus jagung selama kurang lebih 30 menit.
Lalu setelah 30 menit, jagung siap diangkat dan ditiriskan.
4.
Pembuatan Bibit
Langkah berikutnya adalah membibitkan jamur dengan cara
mencampurkan jagung dengan kapur mili untuk menjaga tingkat keasaman jagung.
Selanjutnya aduk hingga rata, dan masukkan jagung ke dalam botol dengan takaran
3/4 tinggi botol. Kemudian botol bisa disumpal dengan
kapas yang ditutup dengan ketas dan dilapisis dengan alumunium foil.
5.
Sterilisasi Bibit Jagung
Selanjutnya cara membuat bibit jamur tiram dari jagung adalah
melakukan sterilisasi bibit jagung yang telah dimasukkan ke dalam botol. Botol
yang telah berisi bibit jagung disterilkan dengan autoklaf selama kurang lebih
30 menit. Jika tidak memiliki alatnya, dapat dilakukan dengan mengukusnya di
panci presto selama kurang lebih 1-2 jam.
6.
Tahap Inokulasi
Tahap terakhir dalam pembuatan bibit jamur tiram dari jagung
adalah tahap inokulasi. Bibit yang telah didinginkan dimasukkan miselium dalam
jumlah kecil ke dalam botol. Selanjutnya perhatikan perkembangannyan selama
10-20 hari, jika ada bintik hitam berarti bibit jamur terkontaminasi. Bibit
dinyatakan berhasil bila tumbuh misellium berwarna putih dan tebal, jika
berwarna lain atau muncul lendir, bibit jamur bisa dipastikan gagal.
Penyebabnya adalah masuknya kontaminan berupa spora jamur atau bakteri. Mereka
masuk melalui udara terkontaminasi atau terbawa partikel debu. Mereka kasatmata
karena ukurannya amat renik. Penyebab lain media kurang steril waktu
sterilisasi. Bahkan udara pernapasan dan tangan kita bisa menjadi penyebab
kontaminasi. Napas panjang bisa menghamburkan partikel debu pembawa spora jamur
dan bakteri.
Keunggulan
pembuatan bibit jamur tiram dari jagung adalah:
a. Perkembangan
miselium pada bibit jamur tiram lebih cepat, sekitar 15 hari dari inokulasi
sudah dapat dipergunakan.
b. Kualitas
bibit lebih baik karena menggunakan media murni (jagung).
c. Reaksi
perkembangan miselium pada baglog jamur tiram lebih cepat dan kuat
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon