Cara Menggemukkan
Sapi Potong Cepat dan Tepat - Sudah
familiar beternak sapi potong di Indonesia, tidak heran banyak emilih sapi
potong karena sudah menjadi primadona dalam binsis peternakan. Namun perlu juga
upaya dalam meningkatkan kualitas agar harga jualnya tinggi. Ternak sapi
merupakan sebuah kegiatan wirausaha yang mungkin saat ini menjanjikan. Harga
daging dan ternak sapi relatif masih tinggi dan akan tetap stabil jika
pemerintah bisa menstabilkan harga. Salah satunya adalah dengan upaya
menggemukkan sapi. Namun, menggemukkan sapi tidak serta merta dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat. Mungkin akan muncul pertanyaan,
Baca juga: Modal Usaha Beternak Sapi
sumber gambar: www.pixabay.com
Bagaimana cara
menggemukan sapi secara cepat?
Perihal peningkatan kualitas pertumbuhan sapi, ada
baiknya anda memperhatikan beberapa langkah ini. Pertama – tama, penggemukan
sapi yang dilakukan dengan memelihara sapi dalam kandang atau yang biasa dikenal
dengan sistem kereman. Perawatan dan
pemberian pakannya tentu saja dilakukan secara intensif, sehingga dalam waktu 6
bulan saja sapi sudah siap untuk dipotong. kandang juga harus disesuaikan
dengan kondisi sapi. Karena, jika kandang terlalu sempit, akan membuat sapi
stress. Kandang menjadi tempat tinggal yang dibuat untuk memberikan
perlindungan dan kenyamanan, serta untuk memudahkan penanganan sapi.
Kedua, cobalah memilah pakan yang baik untuk pertumbuhan
ternak sapi anda. Pakan merupakan komponen
penting dalam proses penggemukan sapi. Di peternakan kami jenis pakan yang
dipakai adalah campuran antara pakan hijauan dan konsentrat. Penggemukan sapi
potong dengan memanfaatkan ampas tahu akan memiliki pertambahan berat badan
akan lebih cepat. Bukan hanya itu karkas sapi potong mencapai sebesar 53
persen. Selain sebagai konsentrat alami, ampas tahu juga bisa dicampur dengan
suplemen nutrisi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian harian sapi
tersebut. Dalam pemberian pakan ampas tahu pada sapi potong berikanlah sebanyak
5 s.d 7 kg setiap harinnya, untuk memenuhi kebutuhan setiap ekor sapi perbanyak
air didalam olahan ampas tahu tersebut.
Pemberian makan sapi potong tidak cukup dengan
menggunakan daun atau rumput saja, namun juga membutuhkan beberapa makanan lain
untuk mempercepat pertumbuhan lemak dan daging sapi. Formula yang bisa anda
terapkan yaitu memberikan bekatul 60gr, hati sagu 6gr, mixed mineral 0,5 gr, tepung ikan 3 gr, garam dapur 0,5 gr
dan bungkil kelapa 30. Pemberian makanan pada sapi potong tersebut disesuaikan
denan pertumbuhan sapi, berikan makanan hijau sebanyak 30 kg pada sore hari dan
pada pagi hari berikan makanan penguat berupa 40 kg bekatul dan garam 0,25 kg,
jika perlu berikan gaplek untuk makanan tambahan. Dengan memberikan pakan
olahan, pertumbuhan sapi akan lebih cepat dan dapat dipanen dalam waktu enam
bulan. Jika dibandingkan dengan tata cara pemeliharaan biasa, baru bisa
panen dalam waktu dua tahun.
Penggemukkan sapi juga dapat dilakukan dengan molase. Tetes
tebu atau yang dikenal dengan molase merupakan salah satu hasil dari proses
kristalisasi gula. Sumber molase terdiri dari 2 macam yaitu gula tebu dan juga
gula bit. Namun, molase yang paling sering digunakan untuk pakan ternak ataupun
pertanian adalah molase yang berasal dari gula tebu. Nantinya, dari hasil
pengolahan gula tebu akan menghasilkan 3 jenis molase yaitu molase berwarna
bening, molase berwarna hitam (Dark), dan molase berwarna coklat tua atau
pekat.
Ketiga, Pemberian vitamin juga harus dilakukan karena hanya
dengan memakan pakan saja tidak cukup untuk pertumbuhan dan kesehatan sapi,
melainkan juga karena proses penggemukan merupakan proses yang sangat penting
untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, untuk mendapatkan vitamin sapi
potong Anda bisa membelinya di toko ternak. Selain itu, Lakukanlah penimbangan
sapi paling rutin dilakukan setiap hari, namun jika terlalu sering bisa
dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali. Penimbangan untuk mengetahui
apakah sapi mengalami pertumbuhan atau malah mengalami penurunan bobot.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon