Cara Membuat Rumah Walet Yang Baik - Untuk budidaya burung walet, setelah mendapatkan
lokasi yang pas langkah selanjutnya adalah membuat rumah burung walet.
Pembangunan rumah walet, dapat dibuat seperti gedung besar tetapi tidak harus
besar juga. Ukuran rumah walet sangat bervariasi, mulai dari ukuran 4 m x 10 m
hingga ukuran 20 m x 30 m. Lantai yang akan digunakan juga
bervariasi dapat disesuaikan dengan budget, seperti dibangun dengan satu
lantai (3 m) dan juga bisa menggunakan 6
lantai (18 lantai), dan ditambah dengan wuwungan atau bubungan atap. Dalam
pembuatan rumah walet harus memperhatikan aspek-aspek yang disesuaikan dengan
kebutuhan walet sehingga walet mau hinggap dan berkembang biak didalamnya. Oleh
karena itu akan dijelaskan bagaimana bentuk dan konstruksi rumah walet yang
baik.
Sumber gambar: www.pixabay.com
Bubungan atap
Hal yang paling penting dalam
persiapan pembuatan rumah walet adalah memperhitungkan bagaimana mengatur suhu
rumah walet tetap sesuai dengan udara dan kelembaban udara pada alam
habitatnya. Ukuran tinggi atau rendahnya bubungan atap menjadi salah satu yang
berpengaruh terhadap kondisi kelembaban dan suhu rumah walet. Semakin tinggi
bubungan atap, maka rumah walet semakin bagus dan walet akan lebih menyukainya.
Jarak bubungan dengan plafom juga dapat dibuat berjarak lebih lebar agar rongga
antar plafon dan bubungan lebih besar. Fungsinya adalah untuk memperluas volume
udara pada ruangan tersebut sehingga plafon tidak panas.
Rumah yang tinggi tersebut tidak
boleh tertutup oleh pepohonan tinggi disekitarnya karena walet hanya mau
memasuki rumah yang lubang masuknya bebas dari hambatan. Jika rumah tersebut
tertutup oleh hambatan di sekitarnya maka perlu dibangun rumah yang lebih
tinggi lagi.
Atap
Konstruksi berikutnya yang harus
diperhatikan adalah atap. Atap rumah walet berfungsi untuk mengurangi terik
matahari, selain itu berguna juga untuk mengendalikan suhu maupun kelembapan
ruangan ketika malam hari. Oleh karena itu sebaiknya atap rumah walet dibuat
dari genting yang terbuat dari pres tanah liat.
Apabila menggunakan seng sebagai
atap rumah walet, suhu udara di dalam ruangan menjadi sulit terkendali karena
seng mudah panas. Jadi atap seng pada dasarnya membuat suhu dan kelembapan
udara dalam rumah walet menjadi labil.
Sirip
Selanjutnya adalah kontruksi pada
sekat-sekat untuk melekatnya sarang-sarang burung walet atau yang bisa disebut
dengan sirip. Untuk membuat sirip rumah walet sebaiknya terbuat dari kayu untuk
memudahkan sarang walet melekat. Pilihlah kayu yang kuat, dapat bertahan lama,
tidak mudah keropos atau dimakan rayap, dan tidak perlu cepat diganti karena
penggantian papan sirip gedung walet dengan intensitas yang sering dapat
mengganggu ketenangan walet. Burung walet sendiri biasanya menyukai
tempat-tempat yang kasar dan kering untuk bersarang. Burung walet juga tidak
menyukai papan yang basah karena bau dan dapat menimbulkan jamur. Oleh karena
pembuatan sirip dari bahan kayu harus sudah dijemur untuk menghilangkan kadar
air di dalamnya dan di pasang plafon.
Dinding
Untuk dinding akan lebih bagus jika menggunakan
susunan bata yang selanjutnya di plaster dengan semen meski tidak benar-benar
halus. Ketebalan dinding tembok sekitar 45 cm (dua bata). Dengan itu suhu dalam
rumah walet akan terasa sejuk dan lembab. Gedung walet yang telah selesai
dibangun dapat segera digunakan untuk memanggil kehadiran walet. Pembuatan
rumah walet kayu tidak menjadi masalah asalkan benar-benar tepat mengatur suhu
di dalam rumah walet tersebut.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon