Cara Budidaya Burung Walet Rumahan Bagi Pemula - Burung walet adalah burung pemakan
serangga yang suka meluncur seperti pesawat luncur. Memiliki sifat setia yang
akan selalu pulag kesarang yang sama seberapa jauhpun dia pergi mencari makan,
setiap sore hari akan selalu pulang keasalnya. Burung ini banyak hidup di
daerah permukiman, menghuni gua atau ruangan besar, mereka bersarang secara
berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang walet dipercaya
memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan dan banyak diperdagangkan
orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan. Inilah yang membuat sarang
burung walet mempunyai harga yang sangat mahal. Banyak orang yang kemudian
tertarik ntuk membudidayakan sarang burung walet ini. Salah satu cara nya
adalah secara rumahan. Lalu bagaimana cara budidaya walet rumahan?
Baca juga: Cara membuat kandang bebek sederhana
sumber gambar : www.pixabay.com
1.
Persyaratan lokasi
Untuk pemilihan lokasi budidaya walet, akan lebih baik
jika memenuhi persyaratan seperti di daerah dataran rendah dengan ketinggian
maksimum 1000 m dpl dan memiliki suhu berkisar antara 24oC-26oC
selain itu dengan kelembabab udara sekitar 80%-95%. Usahakan di daerah yang
jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
Selain itu daerah budidaya walet juga harus jauh dari gangguan burung-burung
buas pemakan daging. Daerah yang tepat adalah di area persawahan, padang rumput,
hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai dan rawa-rawa.
2.
Persiapan Gedung Walet
Umunya rumah walet seperti bangunan gedung besar yang
luas dan besarnya bervariasi mulai dari 10 x 15 m2 hingga 10 x 20 cm2.
Semakin tinggi bubungan gedung dan semakin jauh jarak antara bubungan dengan
plafon, maka makin baik rumah walet tersebut. Rumah walet harus diberi roving
room atau tempat berputar-putar dan juga resting room untuk beristirahat dan
untuk bersarang burung walet. Pada rumah walet perlu dibuat lubang dibagian
atas untuk keluar masuk burung walet, lubang tersebut dibuat dengan ukuran 20 x
20 cm2 atau 20 x 35 cm2 dengan jumlah lubang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi gedung.
3.
Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Induk walet dipilih dengan mengusahakan agar mau
bersarang di dalam gedung baru. Cara memancing burung walet masuk ke rumah
walet yang telah dibuat yaitu dengan menggunakan tape recorder yang berisikan
suara burng walet. Selain itu bisa juga dengan menumpuk jerami yang sudah ada
serangga kecil pakan walet. Pemancingan burung walet dapat dilakukan pada sore
hari yantu jam 4 hingga jam 6.
4.
Perawatan Ternak Burung Walet
Burung walet yang baru menetas masih lemah dan pastinya
tidak memiliki bulu dan memerlukan pemanasan, sehingga selama 2-3 hari anakan
tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas dan setiap harinya temperatur dapat
diturunkan 1o – 20 dengan membuka ventilasi mesin. Untuk
pemberian pakan, karena anak walet tersebut belum dapat makan sendiri maka
suapi dengan pakan berupa kroto. Pemberian kroto tersebut dilakukan sebanyak 3x
sehari. Setelah anakan walet berumur sekitar 10 hari, anakan dapat dipindahkan
ke kotak khusus yang kemudian diberi pemanas. Setelah berumur sekitar 43 hari,
anak walet siap dipindahkan ke rumah walet.
5.
Pakan Walet
Walet mencari pakan sendiri berupa serangga-serangga
kecil di sawah, hutan, pantai dll. Tetapi perlu juga menyiapkan pakan berupa
serangga di rumah walet, terutama pada musim kemarau. Untuk menghasilkan
serangga terdapat beberapa cara yaitu membuat kolam di sekitar pekarangan rumah
walet, menanam tanaman tumpang sari, dan juga mengumpulkan buah busuk di
pekarangan rumah walet.
6.
Proses Panen
Pemanenan dapat dilakukan sebanyak 4x, 3x atau 2x. Terdapat beberapa pola
atau cara pemanenan sarang burung walet, yaitu pertama dengan panen rampasan
yang dapat dilakukan setelah sarang walet siap dipakai untuk bertelur, tetapi
pasangan walet belum sempat bertelur. Cara kedua adalah dengan panen buang
telur yang dilakukan setelah burng membuat sarang dan bertelur sebanyak dua butir.
Cara yang ketiga adalah dengan panen penetasan, cara ini dilakukan ketika
anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon