Cara Mengawinkan Ikan Koi - Pastinya budidaya ikan koi sudah banyak ditemui
dikalangan masyarakat Indonesia. Selain memiliki bentuk yang lucu, ikan koi
juga merupakan Ikan yang paling digemari karena warna dan coraknya yang
menarik. Dalam hal ini, saya akan mencoba menjelaskan mengenai cara untuk
mengawinkan Ikan koi. Tim siapa bisnis.com akan mengulas bagaimana
mempersiapkan kolam pemijahan ikan koi, bagaimana pemilihan induk yang tepat,
bagaimana pelaksanaan pemijahan ikan koi.
Baca artikel menarik lainnya mengenai ikan koi: Cara budidaya ikan koi untuk usaha; Cara pemasaran ikan koi; Cara mengawinkan ikan koi; Tips budidaya ikan koi di aquarium; Cara membesarkan ikan koi; Cara membedakan ikan koi jantan dan betina; Kelebihan dan kekurangan budidaya ikan koi; Harga ikan koi.
banyak hal yang harus dipelajari dalam budidaya ikan koi, seperti cara membuat ikan koi bertelur, cara membedakan koi jantan dan koi betina, cara pemijahan ikan koi secara buatan, ciri ciri ikan koi bertelur, bentuk telur ikan koi dan masih banyak lagi ilmu yang harus dipelajari.
Baca artikel menarik lainnya mengenai ikan koi: Cara budidaya ikan koi untuk usaha; Cara pemasaran ikan koi; Cara mengawinkan ikan koi; Tips budidaya ikan koi di aquarium; Cara membesarkan ikan koi; Cara membedakan ikan koi jantan dan betina; Kelebihan dan kekurangan budidaya ikan koi; Harga ikan koi.
banyak hal yang harus dipelajari dalam budidaya ikan koi, seperti cara membuat ikan koi bertelur, cara membedakan koi jantan dan koi betina, cara pemijahan ikan koi secara buatan, ciri ciri ikan koi bertelur, bentuk telur ikan koi dan masih banyak lagi ilmu yang harus dipelajari.
Bagaimana mempersiapkan kolam pemijahan?
Dalam mengawinkan ikan koi, yang
pertama harus dilakukan adalah menyiapkan kolam khusus yang akan digunakan
untuk proses pemijahan. Kolam harus dikeringkan dibawah terik matahari. Pintu
masuk dan keluarnya air dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin
hanyut. Ukuran kolam khusus ini bervariasi disesuaikan dengan postur tubuh dan
jumlah Ikan koi indukan yang akan dikawinkan. Setidaknya luas minimal kolam
yang akan digunakan untuk pemijahan berukuran 3-6 m2 dan kedalaman
air 50 cm. Syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan kolam ini adalah harus
mendapatkan sinar matahari, kondisi lingkungannya tenang dan aman dari segala
macam gangguan. Pembuatan kolam pemijahan sebaiknya didukung dengan kolam
penetasan dan kolam perawatan benih.
Bagaimana pemilihan induk yang tepat?
Pemilihan ikan koi yang akan
dijadikan indukan harus sudah dalam keadaan matang kelamin dan matang tubuh,
selain itu syarat lain dilihat dari segi fisiknya yaitu sehat, prima, normal, tidak
loyo, gerakannya anggun dan seimbang. Untuk indukan Ikan koi jantan paling baik
berusia minimal 2 tahun dan indukan betina paling baik minimal berusia 3 tahun.
Satu ekor induk betina bisa dipasangkan dengan 2–3 ekor induk jantan. Untuk
memperbesar peluang keberhasilan pemijahan, disarankan untuk tidak menggunakan
induk yang paling bagus karena keturunannya belum pasti sebagus induknya,
tetapi lebih baik memilih induk yang memiliki sifat-sifat unggul yang biasanya
akan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya.
Bagaimana pelaksanaan pemijahan?
Proses mengawinkan ikan koi dimulai
dengan memasukkan ikan koi indukan ke kolam pemijahan pada sore hari sekitar
pukul 16.00 dan akan mulai memijah pada tengah malam. Induk betina akan
berenang mengelilingi kolam dan ketika ikan-ikan tersebut sudah cocok satu sama
lain, maka biasanya ikan betina akan terus dibuntuti oleh ikan-ikan jantan
dibelakangnya. Makin lama, gerakan berenang ikan-ikan ini akan semakin cepat
dan semakin rapat dengan puncaknya yaitu ikan jantan akan menempelkan tubuhnya
ke ikan betina. Hal ini akan membuat ikan betina mengeluarkan sel-sel telur
sambil sesekali meloncat ke udara. Ikan-ikan jantan kemudian memberikan respon
dengan melepaskan sel-sel sperma. Pada saat inilah akan terjadi proses
pemijahan secara alami.
Sel-sel telur yang telah terikat
dengan sel sperma selanjutnya akan menempel pada kakaban, sedangkan sel telur
yang tidak mendapatkan sel sperma akan jatuh tenggelam ke dalam kolam. Penempel
telur Ikan koi bisa menggunakan kakaban. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit
dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban dapat digunakan sebagai penempel telur
yang dipakai untuk memijahkan ikan mas. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk
yang panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban yang
diperlukan disesuaikan dengan besar induk betina, biasanya 4-6 buah untuk
setiap 1 kg induk betina.
Kakaban agar bisa mengapung disusun
di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan
diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk
memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar
terbebas dari lumpur. Selain kakaban, tempat penempel telur bisa juga
menggunakan tanaman air seperti Hydrilla yang disusun atau potongan tali rafia
sebagai pengganti ijuk. Proses pemijahan pada ikan koi biasanya hanya
berlangsung satu hari. Setelah itu pada keesokan pagi harinya segera induk
dipisah dari telurnya karena jika terlambat telur bisa habis dimakan induknya.
Untuk mencegah agar telur-telur
tersebut tidak terserang jamur, yang perlu dilakukan adalah merendam semua
telur tersebut kedalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000
selama 15 menit untuk mencegah timbulnya serangan jamur. Ketika akan merendam
telur-telur tersebut, kakaban sebaiknya
digoyang-goyangkan sebentar untuk menghilangkan kotoran yang menutupi
telur, kemudian telur siap dipindahkan ke kolam penetasan.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon