Mengulas 5 CEO yang Tidak Suka dengan
Kebijakan Anti Imigram Trump – tahun 2017 Negara Amerika
Serikat dipimpim oleh presiden Donald Trump. Banyak kebijakan kebijakan dari
pemerintahannya yang menjadi kontroversial seperti kebijakan reformasi
imigrasi. Banyak dari pimpinan perusahaan besar terutama yang bermarkas di
Silicon Valley yang tidak senang dengan kebijakan tersebut.
Berdasarkan
berita dari laman CNBC, Mahkamah Agung AS mencabut pembekuan aturan larangan
perjalanan ke AS bagi warga dari enam negara yang mayoritas muslim. dari berita
tersebut disebutkan bahwa departemen luarnegeri memastikan dengan pencabutan
tersebut maka pemerintah akan segera menjalankan perintah tersebut.
Sebelumnya
kebijakan dari pemerintahan Trump ini mendapatkan tentangan dari para pimpinan
perusahaan teknologi. Berikut adalah pernyataan kegelisahan dari para petinggi
perusahaan teknologi tersebut.
Mark Zuckerberg (Facebook) “Kita
harus menjaga pintu tetap terbuka untuk pengungsi dan mereka yang membutuhkan
pertolongan.”
Jeff Bezos (Amazon) “Kita
adalah negara imigram yang memiliki layar belakang yang beragam. Ide dan sudut
pandang yang berbeda justru membantu kita untuk tumbuh dan berinovasi.”
Tim Cook (Apple) “
Apple tidak ada tanpa imigran, kebijakan ini masalah besar bagi kita, tidak tidak
bisa duduk diam lagi di sini.”
Elon Musk (Tesla & Space X) “ Sebagian besar dari orang orang tidak
terkena dampak dari aturan ini adalah pendukung kuat AS. Padahal mereka
bertindak benar, tidak salah dan tidak layak ditolak.”
Logan Green (Lyft) “
Kami menentang dengan tegas tindakan ini dan tak akan berdiam diri terhadap isu
mengancam nilai nilai masyarakat.”
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon