Modal
Usaha Warung Sate dan Prospek Usahanya – siapa yang tidak mengenal makanan
sate, sate sudah terkenal di banyak wilayah indonesia. Makanan ini berbahan
baku utama daging dan dimasak dengan cara dibakar. Makanan sate sangat disukai
oleh banyak orang mulai dari anak anak sampai orang tua. Jika anda ingin
membuka usaha warung sate, anda harus mengetahui seluk beluk sate, jenis jenis
sate, misal sate kambing, sate padang, sate maranggi, sate kerbau, dan sate
ayam. Anda harus mengetahui analisa usaha warung sate seperti modal awal,
pembelian gerobak, daftar peralatan dan perlengkapan, harga bakan baku, sewa
tempat, biaya operasional agar anda perencanaan lebih matang.
baca juga : cara memasarkan keripik singkong dan baca artikel lainnya
Prospek usaha
Prospek
usaha warung sate masih sangat menjanjikan. Jika anda melihat di sekitar daerah
anda dan mengamatinya, anda pasti sering melihat usaha sate yang bertebaran di
tiap sudut kota. Baik itu di pinggir jalan raya dengan memakai gerobak
keliling, memakai tenda maupun dengan jualan sewa tempat. usaha sate sudah ada
sejak dahulu dan tiap tahun perkembangan usaha sate jumlahnya semakin banyak,
banyak pelaku usaha yang tetap membuka usaha ini karena pembeli dan penggemar
sate sangat banyak. Setiap warung sate pasti ramai pembeli, yang terpenting
adalah anda harus memastikan bahwa sate anda rasanya enak. Yang terpenting
adalah fokus pada usaha anda, kemungkinan berhasil akan besar. Salah satu
alasan banyak yang membuka warung sate adalah modal yang dikeluarkan tidak
besar, dapat disesuaikan dengan budget anda. Untuk mendapatkan bahan baku sate
juga sangat mudah, untuk resep cara membuat sate dapat anda pelajari di
internet youtube dan anda bisa mencoba sendiri.
Modal usaha
Untuk
membuka usaha sate diperlukan modal usaha. Secara umum, modal yang harus anda
siapkan adalah untuk membeli gerobak sate sekitar 3,5 jutaan, untuk membeli
peralatan masak sekitar 1 jutaan, untuk membeli peralatan makan sekitar 1
jutaan, untuk membeli peralatan lain seperti wadah, ember, dll sekitar 200
ribuan. Jika anda sudah memiliki tempat usaha sendiri dan tidak menyewa akan
lebih baik, namun jika anda tidak punya tempat maka anda harus mengeluarkan
biaya untuk sewa tempat. anda harus menyiapkan dana untuk keperluan operasional
selama 3 bulan. Harga yang saya sebutkan tadi adalah berupa gambaran umum,
harga dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kualitas produk yang
anda beli.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon