Teori pengharapan
Teori pengharapan menyatakan bahwa perilaku kerja
karyawan dapat dijelaskan dengan kenyataan : para karyawan menentukan terlebih
dahulu apa perilaku mereka yang dapat dijalankan dan nilai yang diperkirakan
sebagai hasil-hasil alternatif dari perilakunya.
Menurut Victor Vromm, dikenal sebagai teori nilai
pengharapan Vroom, orang dimotivasi untuk bekerja bila mereka
Mengharapkan usaha-usaha yang ditingkatkan akan
mengarahkan ke balas jasa tertentu dan menilai balas jasa sebagai hasil dari
usaha mereka.
Baca juga : jenis kelinci dan prospek usahanya
Pembentukan perilaku
Perilaku (tanggapan) individu terhadap suatu
situasi atau kejadian (stimulus) adalah penyebab konsekuaensi tertentu. Bila
konsekuensi positif, individu akan memberikan tanggapan sama terhadap situasi
yang sama, tetapi bila konsekuensi tidak menyenangkan individu akan cenderung
merubah perilakunya untuk menghindarkan dari konsekuensi tersebut.
Ada empat teknik yang dapat dipergunakan manajer
untuk mengubah perilaku bawahan
1. Penguatan positif
Seperti penghargaan berwujud
hadiah, promosi dan uang
2. Penguatan negatif
Mempelajari perilaku yang
membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan kemudian menghindari perilaku
tersebut dimasa mendatang
3. Pemadaman
Peniadaan penguatan
4. Hukuman
Mengubah perilaku bawahan yang
tidak tepat dengan pemberian konsekuensi negatif
W.clay Hammer, mengidentifikasikan 6 pedoman
penggunaan teknik pembentukan perilaku atau disebut teori belajar
1. Jangan memberikan penghargaan yang sama
kepada semua orang
2. Perhatikan bahwa kegagaln untuk memberi
tanggapan dapat juga mengubah perilaku
3. Beritahu karyawan tentang apa yang harus
dilakukan untuk mendapatkan penghargaan
4. Beri tahu karyawan tentang apa yang
dilakukan secara salah
5. Jangan memberi hukuman didepan karyawan
lain
6. Bertindaklah adil
Teori porte-lawler
Nilai pengharapan yang diharapkan karyawan
dikombinasikan dengan persepsi orang tersebut tentang usaha yang mencakup dan
probabilitas dari pencapaian penghargaan untuk menyebabkan suatu tingkat usaha
tertentu yang dikombinasikan dengan kemampuan, sifat-sifat karyawan dan
persepsinya mengenai kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat prestasi
yang diperlukan untuk menerima penghargaan intrinsik yang melekat pada
penyelesaian tugas dan penghargaan ekstrinsik dari manajemen bagi pencapaian
prestasi yang diinginkan.
Teori Keadilan
Teori keadilan teori ini mengemukakan bahwa orang
akan selalu cenderung membandingkan antara masukan-masukan yang mereka berikan
pada pekerjaannya dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha dengan
hasil-hasil yang mereka terima.
Motivasi adalah lebih dari sekedar teknik teknik
Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai
sistim, yang mencakup sifat-sifat individu, pekerjaan dan situasi kerja dan
memahami hubungan insentif, motivasi dan produkivitas mereka akan mampu memperkirakan perilaku
bawahan. Hanya manajer yang mengetahui hal ini dan mengetahui bagaimana
menerapkannya dapat mengharapkan realisasi peningkatan produktifitas dari para
karyawan.
Terimakasih untuk tidak berkomentar SPAM :)
EmoticonEmoticon